Menurut Joy Wahjudi, President Direktur & CEO Indosat Ooredoo, pihaknya akan mulai menggunakan frekuensi 2,1 GHz itu setelah seluruh operator seluler yang ada di spektrum tersebut melakukan refarming atau penataan ulang. Diperkirakan, Mei tahun 2018, frekuensi itu sudah bisa dipakai.
“Kita pasti akan gunakan setelah refarming. Tentunya ini butuh waktu. Melihat dari timelinenya, rencana proses refarming itu sampai April. Itu target dari masing-masing operator. Supaya Mei sudah bisa digunakan,” ungkap Joy ketika ditemui awak media di kantor pusat Indosat Ooredoo, Jakarta, Kamis (16/11). Cara Cek Kuota Simpati
Proses refarming tersebut, dimungkinkan akan dimulai di Indonesia bagian Timur. Sama halnya seperti proses refarming pada frekuensi 1,8 GHz untuk layanan 4G. Saat itu, proses refarming dimulai dari kawasan Timur Indonesia. Kemudian, pelan-pelan hingga sampai di daerah Jawa khususnya di Jabodetabek.
“Mungkin akan dimulai dari Indonesia Timur,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, pada frekuensi 2,1 GHz itu, terdapat dua blok yang dilelang, yakni blok 11 dan 12 yang memiliki lebar pita masing-masing 5 Mhz. Blok tersebut merupakan bekas peninggalan Axis yang diberikan kepada pemerintah. Cara Cek Kuota 3
Saat ini, frekuensi 2.1 GHz memiliki spektrum selebar 60 MHz. Adapun yang mengisi di frekuensi itu antara lain Tri di blok 1 dan 2, Telkomsel di blok 3, 4, dan 5, Indosat Ooredoo di blok 6 dan 7, serta XL Axiata di blok 8, 9, dan 10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar